'/> Kumpulan Peribahasa Indonesia Terpopuler Beserta Artinya

Info Populer 2022

Kumpulan Peribahasa Indonesia Terpopuler Beserta Artinya

Kumpulan Peribahasa Indonesia Terpopuler Beserta Artinya
Kumpulan Peribahasa Indonesia Terpopuler Beserta Artinya
Kumpulan Peribahasa Indonesia Terpopuler Beserta Artinya - Peribahasa merupakan kelompok kata yang memiliki susunan yang tetap. Peribahasa mengandung arti dan ungkapan ihwal suatu kebenaran, sedap didengar, dan bijak perkataannya. Beberapa Peribahasa merupakan perumpamaan ialah perbandingan arti yang sangat terang lantaran dilampaui dengan perkataan "seolah-olah", "ibarat", "bak", "seperti", "laksana", "macam", "bagai", dan "umpama".



Berikut Kumpulan Peribahasa Indonesia Terpopuler Beserta Artinya :

Air diberiak tanda tak dalam = Orang yang banyak bicara biasanya tak banyak ilmunya.

Air hening menghanyutkan = Orang yang pendiam biasanya banyak ilmunya.

Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga = Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orang tuanya. 

Air susu dibalas air tuba = Kebaikan yang dibalas dengan kejahatan. 

Ada harga ada rupa = Harga suatu barang tentu diadaptasi dengan keadaan barang tersebut.


Ada pasang turun naik = Kehidupan di dunia ini tak ada yang awet, tiruana senantiasa silih berganti.

Ada uang kakak disayang, Tak ada uang kakak melayang = Hanya mau bersama ketika bahagia tetapi tak mau tahu disaat sedang susah.

Ada padang ada belalang, Ada air ada pula ikan = Dimana pun berada niscaya ada rezeki untuk kita.

Bagai air di daun talas = Pendirian seseorang yang selalu berubah-ubah.

Bagai mendapat durian runtuh = Mendapat suatu rezeki tanpa disangka-sangka sebelumnya.

Bagaikan debu di atas tanggul = Orang yang berada dalam kedudukan susah dan praktis jatuh. 

Bagaikan burung dalam sangkar = Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.

Barangsiapa menggali lubang, Ia juga terperosok didalamnya = Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut celaka.

Berguru kepalang ajar, Bagai bunga kembang tak jadi = Menuntut ilmu hendaknya sepenuh hati dan tidak tanggung-tanggung semoga mencapai hasil yang baik. 

Bersatu kita teguh, Bercerai kita runtuh = Kuat kalau bersatu, lemah kalau berpecah belah.

Berat sama dipikul, Ringan sama dijinjing = Susah ataupun sama dirasakan bersama-sama.

Besar pasak daripaga tiang = Besar pengeluaran daripada pendapatan.

Dimana kayu bengkok, Disana musang mengintai = Orang yang sedang lengah praktis dimanfaatkan oleh musuhnya.

Dimana bumi dipijak, Disitu langit dijunjung = Dimana pun kita tinggal atau berada, maka adat-istiadatnya harus diikuti.

Dibujuk ia menangis, Ditendang ia tertawa = Mau bekerja dengan baik bila sudah mendapat teguran.

Ditindih yang berat, Dililit yang panjang = Kemalangan yang darang tanpa sanggup dihindari.

Enak makan dikunyah, Enak kata diperkatakan = Sesuatu hal haruslah dimusyawarahkan terludang keringh lampau. 

Harimau mati meninggalkan belang = Orang baik kalau sudah tiada selalu dikenang jasa-jasanya. 

Jauh dimata, Dekat dihati = Dua orang yang tetap merasa bersahabat meski tinggal berjauhan.

Karena skor setitik, Rusak susu sebelangga = Disebabkan kesalahan kecil maka mendapat kerugian yang sangat besar.

Lain di bibir lain di hati = Perkataan yang tidak sesuai dengan kata hatinya, tidak jujur.

Lempar watu sembunyi tangan = Seseorang yang melaksanakan sesuatu tetapi tidak mau bertanggung jawaban.

Malu bertanya sesat dijalan = Orang yang aib bertanya balasannya tersesat dan terpuruk lantaran keputusannya.

Maksud hati memeluk gunung, Apa daya tangan tak sampai = Cita-cita besar, tetapi tidak bisa untuk meraihnya.

Masuk di telinga, Keluar di pendengaran kiri = Tidak menuruti pesan yang tersirat yang didiberikan.

Membagi sama adil, Memotong sama panjang = Jika membagi ataupun tetapkan sesuatu harus adil dan tidak berat sebelah.

Menang jadi arang, Kalah jadi abu = Kalah ataupun menang sama-sama menderita.

Rajin awal pandai, Hemat awal kaya = Untuk mendapat kepandaian kita harus belajar, untuk mendapat kekayaan kita harus hemat.

Sambil menyelam minum air = Melakukan beberapa pekerjaan sekaligus.

Sakit sama mengaduh, Luka sama mengeluh = Seiya sekata dalam sebuah keadaan.

Seberat-berat mata memandang, Berat juga pundak memikul = Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih menderita orang yang mengalaminya.

Seperti telur diujung tanduk = Berada pada posisi susah dan serba salah.

Seperti ilmu padi, kian diberisi kian merunduk = Seseorang yang semakin pandai, biasanya semakin rendah hati.

Sepandai-pandai bajing meloncat, Pasti akan jatuh juga = Sepandai-pandainya insan niscaya pernah melaksanakan kesalahan juga.

Sekali merengkuh dayung, Dua tiga pulau terlampaui = Dengan sekali bersusah payah, dua tiga impian terlaksana. 

Tak ada gading yang tak retak = Tidak ada satu pekerjaan insan yang hasilnya sempurna.

Tak ada rotan akar pun jadi = Dapat memanfaatkan apa saja.

Tong kosong nyaring bunyinya = Orang yang banyak bicara biasanya tidak diberilmu.

Tua-tua keladi, Makin bau tanah makin menjadi = Orang bau tanah yang bersikap mirip anak muda, terutama dalam persoalan percintaan.

---------------------------------------------------------------------------------------------------
Demikian Kumpulan Peribahasa Indonesia Terpopuler Beserta Artinya,

Semoga berkhasiat.











Advertisement

Iklan Sidebar